Cara Pemupukan Tanaman Cabai Agar Hasil Melimpah

Rahasia Pemupukan Tanaman Cabai Agar Hasil Melimpah, Bebas Virus dan Layu – Siapa yang tidak tahu tanaman cabai, sebuah komoditas kebutuhan banyak orang untuk keperluan dapur. Tanaman cabai dalam penananam hingga perawatan cukup membutuhkan banyak perlakuan khusus ini agar tanaman cabai tidak terserang hama dan penyakit serta hasil yang banyak.

Pada tulisan kali ini kami akan mengulas bagaimana Cara Pemupukan Tanaman Cabai Agar Hasil Melimpah. Langsung saja Sahabat Inspirasi berkebun baca bagimana cara pemupukan yang efektif pada tanaman cabai dengan cara, membaginya menjadi beberapa tahapan pemupukan serta Dosis aplikasi serta cara membuat Formula Khusus untuk Pemupukan tanaman cabai.

Pemupukan Dasar Tanaman Cabai
Pupuk dasar berfungsi untuk menyediakan kebutuhan Nutrisi pada tanaman cabai selama hidupnya, karena namanya pupuk dasar maka pemberian pupuk dasar ini dilakukan pada tahap awal penanam tanaman cabai sebelum penutupan mulsa plastik. Pupuk dasar yang kami berikan biasanya ialah Dolomit, SP 36, Za, KCl serta Pupuk Kandang. Dosis yang kami berikan untuk pupuk dasar ini ada beberapa cara dan dosis yang berbeda tergantung pada waktu penanam tanaman cabai. Jika tanaman cabai di Budidayakan pada musim penghujan (Bulan September hingga Bulan April ) maka dosisnya adalah sebanyak SP36 400 Kg, Za 150 Kg, KCl 400 Kg, Pupuk Kandang 6 Ton dan Dolomit 3 Ton. Jika tanaman cabai di Budidayakan pada musim kemarau (Bulan Mei hingga bulan September) maka dosisnya adalah sebanyak SP36 350 Kg, Za 200 Kg, KCl 350 Kg, Pupuk Kandang 5 Ton dan Dolomit 2 Ton. 

Perbedaan pemberian pupuk dasar pada tanaman cabai ini kami lakukan karena adanya perbedaan respon tanaman cabai di kedua musim tersebut serta Hama dan Penyakit yang menyerang di musim tersebut berbeda. Berdasarkan pengalaman kami pupuk kandang yang terbaik untuk budidaya tanaman cabai ialah dari kotoran kambing yang telah di haluskan atau di giling dan di proses Fermentasi menggunakan EM4 Pertanian.

Cara penerapan pupuk dasar tersebut ialah dengan cara menyebarkan pupuk secara rata pada permukaan bedengan kemudian pupuk di aduk dan di letakkan pada kedalaman tanam sekitar 15 cm hingga 20 Cm, dimana pada kedalaman itu biasanya akar tanaman cabai berada pada tanah dalam kondisi masam.

Setelah pupuk dasar di sebar pada tanaman cabai secara merata pada bedengan maka biarkan bedengan kurang lebih sekitar 2 minggu hingga 3 minggu sehingga tanah sedikit di jemur dan pupuk dasar tersebut tercampur serta larut terdegradasi oleh tanah. Kemudian bedengan baru ditutup dengan menggunakan plastik mulsa Hitam Perak. Penutupan menggunakan plastik Mulsa Hitam Perak harus dilakukan pada siang hari ketika Matahari terik sehingga didapatkan pemasangan plastik yang kencang dan kuat.
 Cara Pemupukan Tanaman Cabai Agar Hasil Melimpah 
Pemupukan Susulan Tanaman Cabai
Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman cabai mulai memasuki umur 10 HST atau pada saat tanaman telah mulai bangun sehingga pada saat kondisi tersebut perakaran tanaman cabai telah mulai beradaptasi dan tumbuh dilahan yang baru. Pemupukan pertama yang dilakukan pada tanaman cabai sebelum 10 HST terkadang menyebabkan akar tanaman cabai terbakar dan terluka karena pupuk, hal tersebut akan menyebabkan tanaman cabai menjadi Stagnam dan bahkan dapat menjadi kerdil pertumbuhan tanaman cabai. 

Perlu kami jelaskan bahwa dalam pengenceran pupuk kami menggunakan DRUM dengan Volume 200 Liter dan gelas penyiram gelas AQUA 200 Cc untuk satu pokok tanaman cabai, sehingga dalam satu Drum larutan pupuk dapat digunakan untuk 1.000 pokok tanaman cabai. Adapun pupuk dan dosis susulan sebanyak 1 DRUM yang kami berikan pada tanaman cabai adalah seperti dibawah ini:

Pemupukan Pertama (Umur 10 HST) Penerapan di Pangkal Pohon
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan pertama ialah sebanyak NPK 2 Kg, Za 250 Gram, SP 36 500 Gram dan KNO3 Merah 500 Gram.

Pemupukan Kedua (Umur 17 HST) Penerapan di Lubang Pupuk 15 Cm dari Lubang Tanam
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan kedua ialah sebanyak NPK 3 Kg, Za 500 Gram, SP36 500 Gram KNO3 Merah 750 Gram dan KCl 500 Gram .

Pemupukan Ketiga (Umur 25 HST) Penerapan di Lubang Pupuk 15 Cm dari Lubang Tanam
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan ketiga ialah sebanyak NPK 4 Kg, Za 500 Gram, SP36 1 Kg, KNO3 Putih 1 Kg, MKP 500 Gram, Calsium Fertilizer 500 Gram dan KCl 500 Gram.

Pemupukan Keempat (Umur 35 HST) Penerapan di Lubang Pupuk 15 Cm dari Lubang Tanam
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan keempat ialah sebanyak NPK 4 Kg, Za 500 Gram, KNO3 Putih 1 Kg, KCl 500 Gram, SP36 1.5 Kg, Calsium Fertilizer 750 Gram dan MKP 1 Kg.

Pemupukan Kelima (Umur 35 HST) Penerapan di Lubang Pupuk 15 Cm dari Lubang Tanam
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan kelima ialah sebanyak KNO3 Putih 500 Gram, NPK 5 Kg, SP36 2 Kg, MKP 2 Kg, ZK 2 Kg, Magnesium Sulfat 500 Gram dan Calsium Fertilizer 1 Kg.

Pemupukan selanjutnya setelah tanaman cabai berumur diatas 50 HST dilakukan setiap Interval 7 hari sekali, meskipun tanaman cabai telah memasuki fase panen, pemupukan harus terus tetap dilakukan agar daun dan ruas baru bisa muncul dan tidak rontok bunga cabainya serta tanaman cabai tidak mudah terserang Virus keriting dan kuning. Adapun untuk dosis pemupukan yang diberikan menggunakan acuan dosis pupuk 43 HST namun nanti ditambahkan larutan Formula Khusus 3 Liter untuk setiap DRUM 200 liter. 
 Cara Pemupukan Tanaman Cabai Agar Hasil Melimpah 
Berikut Cara Membuat Pupuk Larutan Formula Khusus Untuk Satu Drum 
Pertama sediakan tiga buah drum dengan Volume 200 Liter yang dibawahnya telah diberikan kran atau pipa, yang berfungsi untuk mengeluarkan air dan lubang diatas yang telah di hubungkan dengan selang dan botol Aqua yang telah di isi air.

Kedua siapkan satu buah drum dengan Volume 200 Liter air yang berguna untuk menampung hasil larutan dari ke tiga buah Drum diatas dan siapkan timba dengan Volume 10 Liter. Adapun bahan yang perlukan untuk setiap Drum ialah Kecambah Kacang Hijau berbentuk mata pendek baru pecah sebanyak 3 Kg, Tepung Jagung sebanyak 3 Kg, Pupuk Kandang Kambing sebanyak 30 Kg, Dedak sebanyak 3 Kg, Dolomit sebanyak 5 Kg, Gula Merah sebanyak 500 Gram, Larutan EM4 sebanyak 1 Botol, KNO3 Putih sebanyak 2 Kg, Ragi Tape 10 buah, MKP sebanyak 2 Kg, Calcium Fertilizer sebanyak 500 Gram dan Magnesium Sulfat sebanyak 1 Kg. 

Ketiga Rebus gula merah sebanyak 500 Gram dengan air sebanyak 3 liter hingga larut dan kemudian dingingkan, selanjutnya campur dalam Timba dengan EM4 sebanyak 1 Liter atau 1 Botol serta tambahkan Ragi Tape sebanyak 10 buah yang telah dihancurkan hingga halus dan biarkan hingga lima hari

Keempat kecambah kacang hijau sebanyak 3 Kg dihancurkan atau diblender dan di beri air sebanyak 5 liter air

Kelima ambil bahan yang berupa Tepung Jagung, Kotoran kambing, Dolomit dan Dedak, campur semua bahan tersebut dan aduk hingga merata, kemudian masukkan dalam Drum yang telah ada lubang bawah perlu diingat lubang kran di tutup terlebih dahulu dan selang atasnya

Keenam beri Air hingga mencapai ukuran 3/4 Drum aduk hingga rata, masukkan larutan Gula dan EM4 yang telah dibiarkan selama 5 hari tadi kedalam Drum dan aduk ulang hingga semua bahan tercampur, tambahkan air kecambah sebanyak 5 liter kedalam Drum dan aduk kembali hingga rata.

Ketujuh tutup rapat Drum dengan kuat dan jangan sampai ada udara yang keluar dari drum, Udara hanya boleh keluar melalui lubang Drum pada bagian atas yang telah terhubung dengan selang. Jangan lupa ujung selang dimasukkan dalam Botol AQUA 1.5 Liter yang telah di isi oleh air. Biarkan proses Fermentasi ini berlangsung selama 20 Hari dan pada Hari ke 21 Drum boleh dibuka 

Kedelapan siapkan timba dan isi dengan air sebanyak 5 liter dan tambahkan MKP sebanyak 2 Kg, KNO3 sebanyak 2 Kg, Calcium Fertilizer sebanyak 500 Gram dan Magnesium Sulfat sebanyak 1 Kg kemudian aduk hingga larut dan pupuk hancur. Isikan larutan pupuk tersebut kedalam Drum hasil dari Fermentasi dan aduk terus, awas jangan sampai tumpah dan biarkan selama 2 malam

Kesembilan Larutan Formula Khusus telah siap digunakan dengan membuka KRAN bawah dan tampung dalam Drum, campurkan dengan dosis pupuk pada tanaman cabai umur ke 43 HST untuk penerapan pupuk keenam atau 50 HST dan seterusnya. 

Terakhir buat Larutan seperti diatas sebanyak tiga Drum dan tampung hasil larutan dalam satu drum yang kosong. Larutan Formula Khusus tersebut juga dapat diterapkan seperti pupuk daun dengan cara mengambil larutan tersebut sebanyak 500 CC pertanki. 
 Cara Pemupukan Tanaman Cabai Agar Hasil Melimpah 
Demikian sukses story pemupukan untuk tanaman cabai ini kami tulis untuk Sahabat Inspirasi Berkebun, jika mempraktekan cara ini dengan benar dan takaran yang tepat semoga tanaman cabai Sahabat Inspirasi Berkebun dapat bebas dari penyakit Virus, Layu dan Hasil tanaman cabai bisa Maximal. Semoga tulisani ni bermanfaat bagi para petani dan Sahabat Inspirasi Berkebun. Silahkan bagikan tulisan ini ke halaman facebook Sahabat Inspirasi Berkebun untuk menyimpan tulisan ini.

Sumber: Petani Top

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Manfaat dan Bahaya EM4 Pada Pertanian

Cara Memperbanyak Benih Sukun Dengan Cara Stek Batang

Cara Memperbanyak Benih Nanas Dengan Stek Batang dan Mahkota